Rabu, 28 Desember 2011

Arti Definisi/Pengertian Zat Adiktif, Jenis/Macam & Dampak/Efek


A. Pengertian Zat Adiktiv
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll
C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.
6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.


Rabu, 16 November 2011

Berakhir di Bus

Setahun lalu aku bertemu dengan dia di Bus. Saat itu dia duduk di sampingku. Awalnya aku tak peduli. Tapi dia mengulurkan tangannya seraya berkata “Namaku Andre. Kamu?”. “Rere” jawabku singkat tanpa membalas uluran tangannya. “Anak SMA Harapan?” Tanyanya pelan. “Iya, anak SMA Harapan juga?” Kali ini ku jawab agak panjang. Dia tersenyum dan aku membalas senyumnya. Semenjak itu aku dan dia sering berbincang di Bus. Yah, hanya di Bus. Aku tak pernah melihatnya di sekolah. Dan dia juga tak pernah mencariku di sekolah. Sesekali ada sedikit rasa kecewa karena dia tidak pernah menemuiku di sekolah. Tapi itu urusan dia. Lagian, aku siapanya dia?

“Hei” sapanya suatu ketika. “Ah, Ndre.” Balasku. Seperti biasa, dia duduk di sampingku mengangkat kakinya lalu menengadah sambil menutup matanya. Hari itu aku lihat ada yang aneh dengannya. Karena biasanya dia terus berbicara sepanjang jalan menuju sekolah. Tapi kali ini berbeda. Dia tak bicara sama sekali. Sesampai di halte Tamalanrea -yang merupakan tempat turun kami dihari-hari sebelumnya- dia juga tetap membisu. Menutup matanya tak bergerak. Aku menatapnya sejenak. Berharap dia akan membuka matanya lalu tersenyum seperti sebelum-sebelumnya. Tapi kosong. Dia tak bergerak sama sekali. Karena kesal aku berlalu meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatahkatapun. Dia benar-benar aneh pikirku. Tapi apa peduliku?

Di hari-hari selanjutnya dia tak pernah kelihatan lagi. Jujur aku kesepian. Tak ada lagi yang mengajakku berbicara di Bus. Tak ada lagi cerita-cerita lucu darinya. Tak ada lagi senyum geli darinya. Aku benar-benar merindukan suasana Bus saat dia ada. Dulunya aku menganggap dunia itu hitam. Tak hidup. Hanya dihiasi orang-orang yang tak bisa menghargai satu sama lain. Tapi dia datang bagai malaikat putih yang menyinari pemikiranku. Dia.. Dia.. berarti untukku.

Karena penasaran aku mencarinya di sekolah. Rasa sesal menyelimutiku saat itu. Kenapa aku tak pernah menanyakan Kelasnya? “Bodoh” umpatku. Ku telusuri tiap kelas. Namun nihil, tak ada yang mengenalnya. Atau buruknya, tak ada orang yang bernama Andre Pratama di sekolah. Sial! Apa aku dibohongi? Aku harus bertemu dengannya. Dia keterlaluan, kenapa dia harus membohongiku? Ah, apa pedulinya? Aku tak berarti apa-apa untuknya.

Setiap malam aku tidur sambil memikirkannya. Padahal sudah hampir setengah tahun aku tak pernah bertemu dengannya. Dan aku tak lagi naik Bus sejak lima bulan yang lalu. Karena ayahku sudah membelikanku motor. Namun sesekali aku naik Bus dengan harapan aku akan bertemu dengan dia, Andre sang penakluk hatiku. Tapi yang nampak hanya sekelebat kenangan aku dan dia. Kenangan yang berakhir dengan diam.

Aku duduk termangu di meja belajarku. Mengabaikan PR-PR yang menumpuk di hadapanku. Aku tiba-tiba teringat dengan pertemuan pertamaku dengan Andre. Ku garuk-garuk daguku. Ada yang ganjil di hatiku. Bukan karena aku merasa dia membohongiku. Hanya ku rasa dia seperti tak ada. Hanya halusinasi. Apa aku sudah gila?

“Maaf, Dek. Saya tidak pernah melihat ada orang yang duduk di sebelah adek. Justru penumpang yang lain merasa heran dengan sikap adek yang.. maaf yah. Seperti orang gila. Berbicara sendiri dan tertawa sendiri” kata Pak Ujang, Sopir tetap Bus Jalur 05 yang biasa ku naiki. Aku bergeming. Ini pasti hanya rekayasa. Argh..!! aku benar-benar gila!

“Hei” suara berat menyapaku. Aku terkejut. Ini pasti hanya halusinasi. “HALUNASI!” teriakku sambil menutup telinga. Milik suara itu sepertinya menarik tanganku. Aku tak berani menatapnya. Aku menutup mataku masih dengan menutup telingaku. Aku takut.. aku takut menjadi orang gila. Aku hanya orang yang mencintai ketidakadaan itu. Aku bukan orang gila.

“Re..ini aku. Heii.. lihat aku” ucapnya dengan nada prihatin. Dia berusaha menarik tanganku. Aku berontak. Walau akhirnya aku lelah dan tak melawan lagi. Dia memelukku. Aku tak melawan. Ada rasa kesejukan dalam diriku saat pemilik suara berat itu memelukku. “Maaf, Re.. aku memang sudah di alam lain. Hanya kamu yang bisa merasakan kehadiranku. Itu cukup menghiburku. Aku ada dan selalu ada dalam hatimu. Maaf..”

END

Minggu, 09 Oktober 2011

kerusakan laut karena ulah-ulah manusia

           BERDASARKAN hasil penelitian dan pemantauan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia selama 10 tahun sejak 1996 hingga 2006 menunjukkan kerusakan terumbu karang terparah yang sebelumnya berada di wilayah perairan Indonesia Barat, kini telah berpindah ke kawasan Indonesia Timur. Sementara kerusakan terumbu karang sedang di perairan bagian tengah dan kerusakan paling ringan di perairan Indonesia Barat.
LIPI melakukan pemantauan terhadap kondisi terumbu karang di 77 daerah yang terdiri dari 908 stasiun yang tersebar di seluruh perairan Indonesia dari Sabang hingga Kepulauan Padaido dan Kepulauan Raja Ampat menunjukkan, kondisi terumbu karang di Indonesia pada akhir 2008 adalah 5,51 persen dalam kondisi sangat baik, 25,11 persen dalam kondisi baik, 37,33 persen dalam kondisi sedang dan 32,05 persen dalam kondisi buruk.
       Perpindahan tingkat kerusakan terumbu karang terparah dari Barat ke Timur, karena di wilayah Indonesia Barat berpenduduk padat, dan lokasi terumbu karang letaknya tidak jauh dari permukiman penduduk, sehingga lebih terjaga dengan baik. Selain itu, pihak-pihak terkait telah berjuang keras melakukan penyelamatan terumbu karang. Salah satunya melalui program pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang (Coremap) yang sudah dimulai di wilayah Barat Indonesia pada 1998.
Kerusakan terumbu karang perairan Indonesia bagian Tengah dan Timur yang memiliki perairan lebih jernih, persen tutupan karang batu hidup rata-rata lebih rendah. Persen tutupan karang batu hidup rata-rata di Biak Numfor, Raja Ampat, Wakatobi, Buton, Sikka dan Selayar berkisar 17 –  40 persen.
Hal ini dimungkinkan karena penduduknya relatif sedikit dan letak terumbu karang jauh dari permukiman penduduk, sehingga terumbu karang tidak terjaga dengan baik dan banyak yang rusak akibat pengemboman ikan.
         Hal yang membanggakan di Papua adalah taman wisata alam laut Kepulauan Padaido di Biak yang memiliki luas 183.000 hektar telah ditetapkan menjadi taman wisata alam laut Padaido melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 91/Kpts-VI/1997.
Taman wisata laut Kepulauan Padaido yang terletak di bagian Selatan Samudera Pasifik merupakan tipe perwakilan ekosistem terumbu karang gosong, algae, lamun, mangrove, hutan pantai dan hutan dataran rendah di Papua. Pulau-pulau gosong yang  ada di Kepulauan Padaido sebanyak 29 buah yang dikelompokkan kedalam Kepulauan Padaido Atas dan Padaido Bawah. Hamparan pasir putih, sebagian kecil merupakan pantai landai berpasir dan pantai terjal.
Kawasan ini memiliki daya tarik yang memikat dengan air yang sangat jernih dan keragaman terumbu karangnya yang relatif masih utuh dan indah. Kawasan ini memiliki keragaman hayati yang tinggi, terdapat 95 jenis karang, 155 jenis ikan, 48 jenis pohon, 26 jenis burung, 14 jenis reptilian dan 7 jenis mamalia. (Survey LIPI, 1994). Cukup banyak diantara jenis yang ada merupakan biota langka dan dilindungi.
Sayangnya, kawasan Kepulauan Padaido merupakan lintasan gempa karena terletak pada jalur luar subduksi atau tunjaman lempeng Pasifik. Sejak 1965 sampai sekarang, tercatat telah terjadi lebih dari 10 kali gempa dengan kekuatan 5-8 Skala Richter. Tinggi gelombang laut bervariasi antara satu  sampai 1,5 meter. Gelombang tertinggi biasa terjadi pada Mei-Juni. Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Papua juga merupakan perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika daratan pulau terletak di wilayah Kepala Burung Papua. Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai: 0,9 persen, daratan pulau-pulau: 3,8 persen, terumbu karang: 5,5 persen dan perairan laut: 89,8 persen dengan total area: 1.453.500 hektar.
          Dasar penetapannya adalah Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 8009/Kpts-II/2002, tanggal 29 Agustus 2002. Taman Nasional Teluk Cenderawasih memiliki potensi karang yang tinggi, terdiri dari 150 jenis karang dari 15 famili, yang tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil.
Presentasi penutupan karang hidup bervariasi antara 30,40 persen sampai 65,64 persen. Umumnya, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi dua zona: zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope).Jenis-jenis karang yang dapat dilihat antara lain koloni karang biru (Heliopora coerulea), karang hitam (Antiphates spp), famili Faviidae dan Pectinidae, serta berbagai jenis karang lunak.(sumber LIPI)

cokelat-bendera lyrics(lagu tentang cinta tanah air)

biar saja ku tak seindah matahari
tapi selalu ku coba tuk menghangatkanmu
biar saja ku tak setegar batu karang
tapi selalu ku coba tuk melindungimu
biar saja ku tak seharum bunga mawar
tapi selalu ku coba tuk mengharumkanmu
biar saja ku tak seelok langit sore
tapi selalu ku coba tuk mengindahkanmu
ku pertahankan kau demi kehormatan bangsaku
ku pertahankan kau demi tumpah darah
semua pahlawan-pahlawanku
reff * merah putih teruslah kau berkibar
        di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini
        merah putih teruslah kau berkibar
        di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini
        merah putih teruslah kau berkibar
        ku akan selalu menjagamu

Di tengah ledakan tren aliran musik pop bertema cinta menye-menye atau mendayu-dayu, masih ada sejumlah musisi yang tetap tegas bertahan dengan idealisme aliran musiknya. Tidak hanya soal percintaan belaka, mereka menyisipkan berbagai kritik, protes maupun pesan kepedulian terhadap kondisi yang sedang berlangsung pada bangsa ini. Baik pada masalah moral, tatanan sosial dan politik, kemanusiaan, lingkungan hingga rasa nasionalisme dan patriotisme.Mungkin orang lebih mengenal sosok-sosok Iwan Fals, Franky Sahilatua, Leo Kristy dan Ebiet G Ade jika berbicara tentang idealisme bermusik sebagaimana yang tertulis di atas. Namun semangat yang sama ternyata juga merambah pada sejumlah musisi muda nasional lainnya.Cokelat salah satunya. Grup musik pop asal Bandung yang berusia 13 tahun pada 25 Juni 2009 lalu ini, kini lebih identik sebagai band yang kerap menciptakan lagu-lagu bernuansa kebangsaan. Meski pada sejumlah album Cokelat juga banyak terdiri dari lagu pop manis bertema percintaan, namun ada juga lagu Bendera, Suara Kemenangan, Lima Menit Untuk Lima Tahun, Ikrar Kami, dan Cinta Damai yang sangat bernuansa cinta tanah air. Bahkan pada album Untukmu Indonesiaku yang dirilis pada 2006, Cokelat semakin meneguhkan visi dan misi Cokelat untuk mengungkapkan semangat nasionalisme lewat lagu secara lebih gamblang. Di album ini, Cokelat mengaransemen ulang 10 lagu wajib nasional, menjadi lagu pop yang lebih segar dan enak didengarkan sekaligus lebih memudahkan pesan-pesan kebangsaan di dalamnya mengena di hati para pendengarnya. Meski sebelum membuat album itu, para personil Cokelat yang digawangi Kikan, Ronny, Edwin, Ernest, dan Ervin sudah pasrah jika album itu tidak akan laku secara komersil. “Kami hanya merasa harus menumbuhkan semangat kebangsaan, paling tidak pada diri kami dulu, lewat lagu-lagu wajib itu. Meski pada awalnya sempat ada juga yang bilang ngapain bikin lagu yang cupu atau cemen kayak gitu, gak bakal laku” papar Cokelat saat ditanya mengapa berspekulasi dengan album ini. Dan ternyata kekhawatiran itu tidak pernah terwujud. Album itu cukup sukses di pasaran dan melambungkan citra Cokelat sebagai band dengan patriotisme yang tinggi hingga kini.

Rabu, 21 September 2011

Segala penyebab kemacetan di Jakarta

Jakarta - Kemacetan sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat Jakarta, kesemrawutan dan tidak tertibnya lalu lintas sudah marak dan menjadi kebiasaan.

Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun secara tidak materiil.

Akan tetapi pemerintah sepertinya sudah kepayahan mengurai masalah ini atau mungkin tidak ada upaya terpadu yang diupayakan secara serius.

Lihatlah anggota polisi yang mengatur di perempatan-perempatan jalan sudah kelihatan kepayahan dan kehilangan akal untuk mengatasi kemacetan.

Hal ini dikarenakan penyebab kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait, termasuk di dalamnya adalah pemerintahan yang memelihara budaya korup dan mandulnya penegakan hukum.

Masing-masing pihak saling membantah bahwa pihaknya bukan penyebab kemacetan. Padahal kalau dipikir dengan jernih, mereka adalah penyumbang sebab kemacetan walau bukan penyebab utama.

Kita harus menyelesaikan secara mendasar, banyak hal-hal mendasar yang harus diperbaiki seperti tertib administrasi kependudukan akan dapat menyumbang meringankan masalah kemacetan ini.

Pada kesempatan ini penulis akan memulai menjelaskan penyebab kemacetan di Jakarta, satu sama lain saling menunjang dan tidak ada yang menjadi satu-satunya penyebab. Penyebab kemacetan di Jakarta adalah sebagai berikut.

Pertama, buruknya layanan transportasi umum yang ada, yaitu tidak adanya time table (atau terjadwal), tidak berhenti di halte saja, buruknya kualitas kendaraan, buruknya pelayanan sopir dan kondektur.

Dari segi sistem transportasi, lebih berkembangnya transportasi dengan kendaraan kapasitas kecil, angkot (bukan mass rapid system) dan bukan bus, sistem rute yang tetap tidak dievaluasi dan dirubah sesuai kebutuhan, juga karena sistem setoran bukan sopir digaji, kebanyakan dikelola oleh perorangan dan UKM yang belum bisa memikirkan pelayanan, bahkan banyak yang merupakan usaha sampingan.

Akibat dari buruknya sistem transportasi dan perilaku angkutan umum ini menimbulkan kemacetan secara langsung dan secara tidak langsung dengan meningkatkan kecenderungan orang untuk menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Sehingga jumlah kendaraan bermotor melebihi kapasitas jalan yang ada yang akan menyumbang masalah kemacetan.

Kedua, jumlah kendaraan bermotor yang sangat banyak akibat dari buruknya pelayanan angkutan umum seperti dijelaskan pada penyebab pertama. Didukung oleh perilaku masyarakat yang mengedepankan gengsi dengan menggunakan mobil sendiri.

Ketiga, arus urbanisasi yang tidak bisa dibendung dan mitos Jakarta sebagai kota harapan. Banyaknya jumlah penduduk meningkatkan mobilitas penduduk yang membutuhkan alat transportasi dan juga membutuhkan lapangan kerja serta tempat melakukan usaha yang cenderung menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan badan jalan, padahal perkembangan infrastruktur jalan yang jalan di tempat. Bahkan Pemda DKI sudah kewalahan mengatasi masalah urbanisasi.

Keempat, infrastruktur jalan. Kenyataan menunjukkan bahwa infrastruktur jalan di Jakarta sangat kurang dibanding dengan jumlah kendaraan yang ada. Hal ini yang dijadikan alasan pihak lain yang dituduh menjadi penyebab kemacetan sebagai penyebab utama kemacetan, seperti anggapan atau sangahan bahwa angkutan umum dan jumlah penjualan kendaraan bermotor tidak ikut andil dalam meningkatkan kemacetan. Infrastruktur dan yang lainnya adalah saling terkait dalam menyebabkan terjadinya kemacetan.

Walaupun sadar bahwa infrastruktur jalan sangat kurang, akan tetapi sebagai pihak yang memiliki otoritas jalan tidak melakukan penertiban terhadap pemakaian jalan yang tidak sesuai, seperti sebagai tempat parkir (bahkan sampai menganggu pengguna jalan lainnya), tempat ngetem angkutan umum, berjualan, tempat tambal ban dan bengkel. Di Cibubur ada yang menggunakan satu jalur jalan untuk digunakan sebagai tempat memperbaiki mobil di depan toko aksesoris/ spare part nya. Di Depok 3 jalur dari 4 jalur yang ada digunakan sebagai tempat ngetem angkot.

Kelima
, fasilitas pendukung jalan kurang sekali. Fasilitas pendukung jalan seperti trotoar sangat diperlukan untuk mencegah kemacetan. Sekarang ini jalan yang sudah sempit masih digunakan oleh pejalan kaki, sepeda dan gerobak sehingga menambah sesaknya jalan tersebut. Seharusnya pejalan kaki, sepeda dan gerobak menggunakan trotoar sebagai sarana bergerak sehingga jalan raya akan lebih bisa menampung banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Fasilitas kurang ditambah lagi kurangnya penertiban terhadap penyalahgunaan infrastruktur jalan sebagai lahan usaha termasuk parkir, berjualan dan penggunaan yang lainnya.

Keenam
, kesadaran tertib berlalu lintas yang sangat rendah, hal ini disebabkan gagalnya lembaga yang berwenang mengeluarkan surat izin mengemudi menjadikan proses perolehan izin ini sebagai media pembelajaran tertib berlalu lintas.

Pihak berwenang bisa mengeluarkan izin kepada orang yang sama sekali tidak mengetahui tata tertib berlalu lintas, bahkan kepada orang yang tidak bisa mengemudi sekalipun. Hal ini merupakan imbas dari praktek kolusi yang disinyalir banyak terjadi pada proses mendapatkan surat izin tersebut. Kedua disebabkan oleh gagalnya atau lemahnya penegakan hukum sehingga seseorang menganggap remeh pelanggaran lalu lintas karena aparat penegak hukum bisa disuap. Pada akhir-akhir ini, usaha penegakan hukum sangat mengendur karena arus reformasi yang membuat penegak hukum tidak leluasa lagi mendapatkan uang damai. Hal ini bisa dilihat maraknya pelanggaran penggunaan helm, menerobos lampu merah dan lain-lainnya.

Ketujuh, kebebasan melakukan kegiatan usaha oleh siapa saja dan dimana saja. Walau sebenarnya Pemda DKI sudah memiliki aturan hukum tentang larangan berjualan di sembarang tempat, tetapi kembali penegakan hukum mandul karena aparat yang bisa disuap atau bahkan memeras.

Seharusnya Pemerintah membatasi dengan mewajibkan adanya izin usaha. Birokrasi koruptif membuat semua perangkat hukum tidak efektif, perizinan yang seharusnya menjadi kontrol dan pengaturan malah menjadi media mendapatkan pemasukan.

Kedelapan, penerapan sistem jalan bebas hambatan di jalan umum. Dengan asumsi bahwa dengan memperlancar pada perempatan-perempatan jalan akan mengurangi kemacetan, maka sistem ini diterapkan. Karena sangat tidak mungkin membuat jalan raya bukan jalan tol dibuat bebas hambatan dengan model simpang susun, dan hal ini akan memerlukan biaya yang sangat besar, maka opsi ini sulit untuk diwujudkan dan menjadi solusi. Yang terjadi malah distribusi kendaraan yang tidak merata, karena kendaraan bisa melaju dengan cepat di suatu tempat dan akan menumpuk di perempatan dan pertigaan yang mengakibatkan kemacetan.

Seandainya pada jalur yang bisa melaju cepat tadi di lampu merah untuk berbalik arah, orang menyeberang dan yang lainnya, maka penumpukan kendaraan pada suatu tempat akan dapat dihindari.

Sekaligus memberikan hak penyeberang jalan untuk menyeberang dengan aman. Lihatlah sekarang betapa teraniayanya para penyeberang jalan karena susah dan menakutkan untuk menyeberang diantara laju kendaraan yang sangat tinggi. Bahkan ada asumsi yang menganggap bawa lampu pengatur lalu lintas menjadi penyebab kemacetan, padahal di luar negeri lampu merah menjadi dewa penolong dari kemacetan dan kesemrawutan.

Kemudian pertanyaan kita, apakah semua ini ada solusinya? Saya jawab ada asal ada kemauan dari pemerintah dan adanya sosialisasi terhadap masyarakat.

Mudah-mudahan pada artikel selanjutnya saya akan mengupas satu persatu, tahap per tahap bagaimana mengatasi kemacetan ini. Dan harus diingat bahwa solusi itu bukan single solution tapi banyak solusi yang harus dilakukan secara terpadu.

Pertikaian tauran sudah menjadi seperti adat di Indonesia

Kejadian di Jakarta wilayah Johar Baru mempublikasikan potret kebrutalan akan terjadinya tawuran di daerah Jakarta ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk meredam tawuran antar warga di Johar Baru, dan sekitarnya. Wilayah Johar Baru seperti neraka bagi warga, karena iklim tak pernah kondusif. Selalu dihantui was-was, tak ada rasa aman bagi warga untuk hidup dalam suasana cinta damai.

Pemerintah setempat dan kepolisian sebenarnya pernah membuat Nota Kesepakatan Antar Perwakilan 4 Wilayah Kelurahan yang ada di Kecamatan Johar Baru. Prosesi penandatangan kesepakatan ini disaksikan aparat Muspiko Wali Kota Jakarta Pusat, Polri, Dandim, dan Kejaksaan Negeri.

Salah satu butir kesepakatan ini menyebutkan tentang sanksi hukum pidana bila dari salah satu kelompok melakukan pelanggaran atau tawuran serta diketahui keberadaannya sebagai pelaku langsung atau provokasi, maka akan dikenakan proses penyidikan oleh pihak Polri. Selanjutnya dilakukan sanksi hukum untuk dipidana sesuai dengan pasal-pasal KUHAP.

Sayangnya, nota kesepakatan tersebut tidak memiliki taji, buktinnya tawuran terus terjadi. Upaya lain ditempuh dengan mengumpulkan warga untuk mengikuti istighosah. Harapannya, dengan cara ini dapat meredam hawa nafsu sehingga warga tidak mudah terprovokasi pihak luar. Lagi-lagi, pendekatan agama ini juga belum membuahkan hasil.

Bahkan ide untuk memindahkan warga Johar Baru ke daerah lain dengan program transmigrasi pernah di gagas aparat setempat. Langkah ini bahkan sudah disosialisasikan kepada warga. Pihak Kelurahan Johar Baru menawarkan warga ikut pogram transmigrasi ke Riau dan Kalimantan Barat. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadan penduduk di wilayah tersebut. Penduduk yang padat juga berpengaruh terhadap munculnya bentrokan antarwarga. Sayangnya, tawaran ini tidak cukup menarik bagi warga. 

Kasus Johar Baru juga mengusik orang pertama di Jakarta, Gubernur Fauzi Bowo. Bang Foke, sapaan akrabnya mengatakan, maraknya tawuran yang belakangan ini akibat renggangnya ikatan dalam masyarakat. Karenanya, jika Siskamling kuat, silaturahmi di tingkat RT dan RW terjalin, maka tidak akan ada tawuran. Sebab, warga tidak mudah terprovokasi.

Tawuran, umumnya akibat provokasi dari pihak luar. "Ini harus diantisipasi," tandasnya. Seringnya tawuran terjadi di kawasan Johar Baru, membuat Pemprov DKI berencana akan memasang CCTV di beberapa titik untuk memantau situasi di lapangan. Paling tidak, dengan adanya CCTV ini, Pemprov bisa lebih mudah mengetahui penyebab tawuran. "Saya setuju itu dipasang untuk dimungkinkan kita memonitor," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, saat mengunjungi Kelurahan Kampung Rawa, Jl Rawa Selatan II, Johar Baru, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Kamera CCTV dapat dimanfaatkan untuk memonitor kegiatan yang terjadi di seluruh pelosok Ibu Kota.  "Supaya kalau ada hal-hal yang perlu perhatian dan tindakan dari pemerintah dan kita akan bisa mengejar faktor penyebabnya itu," katanya.

Johar Baru hanyalah satu protret kecil dari kehidupan masyarakat kota metropolitan yang menyimpan potensi kekerasan massal. Masih banyak di wilayah di Jakarta, dan daerah lainya yang perlu penanganan serius. Perlu upaya antisipatif yang meibatkan warga, bukan sekadar tindakan represif dengan menangkapi pelaku tawuran. Sebab, akar persoalan dari kasus ini berada di dalam masyarakat itu sendiri. 

Suasana mencekam terjadi di wilayah Johar Baru Jakarta Pusat, sore itu. Warga antar-RW itu terlihat lempar-lemparan petasan. Ada yang menggunakan keramik, botol, sampai golong dan pedang sebagai senjata andalannya.

Polisi hanya bisa memisahkan dan menembakan gas air mata ke massa yang terlibat saling serang agar bubar dari tawuran. Terlihat beberapa polisi yang kebingungan untuk memisahkan warga. Tak lama kemudian, tawuran antarwarga ini terhenti setelah polisi terus merangsek.

Warga saat itu terlihat panik dan sangat ketakutan. Mereka semua menutup rapat-rapat pintu rumahnya masing-masing. Begitulah sekilas ilustrasi dari peristiwa tawuran yang terjadi di Johar Baru, belum lama ini, dalam tayangan vidieo di televisi.


Selasa, 01 Maret 2011

apa sih itu curhat?

Curhat adalah bla-bla-bla. Nggak penting dijelasin ya? Ok!
Pernah nggak lo jadi tempat curhat dari semuuuaaa temen-temen lo? Lo jadi semacam keranjang sampah yang menampung semuuuaaa masalah temen-temen lo?

Nah, ini baru asyik!
Semua orang curhat ke kita and giliran kita pengin curhat bingung mau lari ke mana. Karena semua orang menganggap kita adalah tempat curhat yang begitu tangguhnya sehingga nggak butuh curhat. Mendengar curhat banyak orang terkadang menggelikan, menjengkelkan, mengasyikkan dan tak jarang menimbulkan semangat. Bener nggak?

Menggelikan ketika denger curhat macam ini :
"aduh, nangis darah gue Ri. Gue ketipu sama calo di bandara!"
(geli dengernya, udah berkali-kali naik pesawat masih juga ketipu calo!)
Menjengkelkan ketika denger curhat macam ini :
"Kaki, lengan, perut dan sekujur tubuh saya sakit Mbak. Coba Mbak pegang leher saya, panas kan? Saya mesti gimana Mbak?"
(jengkel karena setiap hari dia curhat seperti ini. Kayaknya ini bukan curhat, tapi lebih tepatnya keluhan)
Mengasyikkan ketika denger curhat macam ini :
"Gue gagal lagi. Gimana solusinya? Lo mau bantuin gue cari solusi kan, Ri? Bantu mikirlah!"
(asyik, karena setelah curhat kita mengasah otak buat nyari jalan keluar terbaik. Curhat model begini nih yang produktif)
Menimbulkan semangat ketika denger curhat macam ini :
"Pahit memang, tapi show must go on. Gua bersyukur masih bisa seperti sekarang ini."
(semangat, karena curhat orang tersebut membuat kita lebih mawas diri dan bersyukur. oh, gue lebih beruntung dari dia. oh, masih banyak orang yang lebih menderita)
Dan curhat paling mengesankan adalah:
Curhat yang inspiratif buat mencipta sebuah tulisan. Hi hi hi...!

puisi sahabat

Sahabatku……….!
Di dalam keremangan hidup ini,
aku berjalan mencari arti kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku……….!
Engkau yang selalu membantu
di dalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini
dirimu tla jauh………dan terlalu jauh untuk ke jangkau
Sahabatku……….!
kepergianmu dengan tiba-tiba
sangat ku sesali
mengapakah aku tak tahu ??
setelah aku tahu semuanya
engkau sudah tiada padaku lagi

Pencabulan Hak Asasi Manusia Oleh BN



Pihak polis juga dipergunakan untuk menghalang majlis ceramah yang dianjurkan oleh Pakatan Rakyat. Semua taktik kotor ini mengingatkan kembali rakyat kepada era Reformasi 1998.
Rakyat berhak berhimpun secara aman. Mereka juga berhak untuk mendengar pemimpin mereka berucap dan memberi pandangan tentang hal Negara. Ini adalah hak yang asasi dan yang dilindungi di bawah Perlembagaan Malaysia dan juga diiktiraf di bawah piagam Bangsa Bangsa Bersatu.
Di Malaysia hari ini pihak Polis telah bertindak menidakkan hak tersebut dan menggunakan kekerasan untuk memecahkan perhimpunan aman ini. Permit untuk berhimpun secara aman tidak diberi dan kalau pun diberi dengan syarat yang tidak munasabah. Lagi pun permit ini ditarik balik tanpa alasan yang munasabah. Adalah jelas pihak polis telah bertindak di atas arahan dan kehendak politik kerajaan BN dan bukan berasakan faktor keselamatan Negara.
Oleh itu Pakatan rakyat akan membawa beberapa kes penyalahgunaan kuasa Polis ini kepada SUHAKAM untuk penelitian dan tindakan badan tersebut. Pakatan Rakyat juga akan menyediakan “Dosier” yang lengkap mengenai pencabulan kerajaan Malaysia terhadap hak asasi rakyat Malaysia, bertentangan dengan janji dan persetujuan mereka kapada Prinsip Hak Asasi di bawah piagam Bangsa Bangsa Bersatu untuk dibentangkan kepada International Human Rights Council dan juga kepada European Union Human Rights Council. Wakil-wakil Pakatan Rakyat akan ke ASEAN, New York dan Brussels tidak lama lagi untuk tujuan ini.

sebuah sajak tentang kawan


Sekadar renungan kita bersama
Suatu cerita penyakit jiwa
Bukan sakit kat wad gila
Zahir sihat, jiwa merana
Pandanglah teman renungkan bersama
Manusia dinilai dari iman dan amalnya..
Minta petunjuk moga tak dipersia
Selagi pintu taubat masih terbuka
Isikan dada dengan ilmu agama....
Takkan merana dan rasa sengsara...
Kerana pasti kembali padaNya....
Kejauhan remang rembulan,
dedaun mengusik jendela,
mengapa lena tiada menyapaku,
sedang malam bertandang sudah,
dan embun menyiram tanah.
haruman bunga segar mengharum,
di halaman kelawar berlegar,
mengapa bukan aku itu?
marilah malam,
temanilah sepiku,
saujana alamku terbentang
mengapa...........?
tiada yang sudi bertamu ,
halaman ku kosong terbiar,
dan haruskah aku bermusafir diri,
mencari dalam remang malam..........

Akibat pergaulan bebas

A. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang m
ana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

B. Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia

a. Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
- Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
- Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
- Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.



b. Dampak dari pergaulan bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

C. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.

Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.

pengaruh kenakalan remaja

 
  1. PENGARUH KAWAN SEPERMAINAN
    Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Apalagi mereka dapat memiliki teman dari kalangan terbatas. Misalnya, anak orang yang paling kaya di kota itu, anak pejabat pemerintah setempat bahkan mungkin pusat atau pun anak orang terpandang lainnya. Di jaman sekarang, pengaruh kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya.Pengaruh kawan ini memang cukup besar. Dalam Mangala Sutta, Sang Buddha bersabda: “Tak bergaul dengan orang tak bijaksana, bergaul dengan mereka yang bijaksana, itulah Berkah Utama”. Pengaruh kawan sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itu pun akan wangi baunya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja, khususnya. Oleh karena itu, orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul. Jangan biarkan anak bergaul dengan kawan-kawan yang tidak benar. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya. Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orangtua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan pula. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasan teman yang baik.
    Dalam Digha Nikaya III, 188, Sang Buddha memberikan petunjuk tentang kriteria teman baik yaitu mereka yang memberikan perlindungan apabila kita kurang hati-hati, menjaga barang-barang dan harta kita apabila kita lengah, memberikan perlindungan apabila kita berada dalam bahaya, tidak pergi meninggalkan kita apabila kita sedang dalam bahaya dan kesulitan, dan membantu sanak keluarga kita.
    Sebaliknya, dalam Digha Nikaya III, 182 diterangkan pula kriteria teman yang tidak baik. Mereka adalah teman yang akan mendorong seseorang untuk menjadi penjudi, orang yang tidak bermoral, pemabuk, penipu, dan pelanggar hukum.
  2. PENDIDIKAN
    Memberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orangtua kepada anak seperti yang telah diterangkan oleh Sang Buddha dalam Digha Nikaya III, 188. Agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, pilihkanlah sekolah yang bermutu. Selain itu, perlu dipikirkan pula latar belakang agama pengelola sekolah. Hal ini penting untuk menjaga agar pendidikan Agama Buddha yang telah diperoleh anak di rumah tidak kacau dengan agama yang diajarkan di sekolah. Berilah pengertian yang benar tentang adanya beberapa agama di dunia. Berilah pengertian yang baik dan bebas dari kebencian tentang alasan orangtua memilih agama Buddha serta alasan seorang anak harus mengikuti agama orangtua, Agama Buddha.Ketika anak telah berusia 17 tahun atau 18 tahun yang merupakan akhir masa remaja, anak mulai akan memilih perguruan tinggi. Orangtua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar masa depan si anak berbahagia. Arahkanlah agar anak memilih jurusan sesuai dengan kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang tua. Masih sering terjadi dalam masyarakat, orangtua yang memaksakan kehendaknya agar di masa depan anaknya memilih profesi tertentu yang sesuai dengan keinginan orangtua. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orangtuanya tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustrasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama dengan kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Anak pasti juga mempunyai hobi tertentu. Seperti yang telah disinggung di atas, biarkanlah anak memilih jurusan sekolah yang sesuai dengan kesenangan ataupun bakat dan hobi si anak. Tetapi bila anak tersebut tidak ingin bersekolah yang sesuai dengan hobinya, maka berilah pengertian kepadanya bahwa tugas utamanya adalah bersekolah sesuai dengan pilihannya, sedangkan hobi adalah kegiatan sampingan yang boleh dilakukan bila tugas utama telah selesai dikerjakan.
  3. PENGGUNAAN WAKTU LUANG
    Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus. Tersesat. Oleh karena itu, orangtua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orangtua, maupun lingkungannya. Dalam memberikan pengarahan, orangtua hendaknya hanya membatasi keisengan mereka. Jangan terlalu ikut campur dengan urusan remaja. Ada kemungkinan, keisengan remaja adalah semacam ‘refreshing’ atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Dan apabila anak senang berkelahi, orangtua dapat memberikan penyaluran dengan mengikutkannya pada satu kelompok olahraga beladiri.

Jumat, 11 Februari 2011

masalah pengangguran di Indonesia(tulisan)

    Masalah Pengangguran di Indonesia

Pengangguran dan Pengertiannya
Dalam indikator ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi pokok
permasalahan ekonomi makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dapat dikategorikan baik jika angka pertumbuhan positif
dan bukannya negatif. Kedua adalah masalah inflasi. Inflasi adalah indikator
pergerakan harga-harga barang dan jasa secara umum, yang secara bersamaan
juga berkaitan dengan kemampuan daya beli. Inflasi mencerminkan stabilitas
harga, semakin rendah nilai suatu inflasi berarti semakin besar adanya
kecenderungan ke arah stabilitas harga. Namun masalah inflasi tidak hanya
berkaitan dengan melonjaknya harga suatu barang dan jasa. Inflasi juga
sangat berkaitan dengan purchasing power atau daya beli dari masyaraka.
Sedangkan daya beli masyarakat sangat bergantung kepada upah riil. Inflasi
sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kenaikan harga dibarengi dengan
kenaikan upah riil. Masalah ketiga adalah pengangguran. Memang masalah
pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di
negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Negara berkembang seringkali
dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya lapangan
pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya lapangan pekerjaan
dikarenakan karena faktor kelangkaan modal untuk berinvestasi. Masalah
pengangguran itu sendiri tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang
namun juga dialami oleh negara-negara maju. Namun masalah pengangguran di
negara-negara maju jauh lebih mudah terselesaikan daripada di negara-negara
berkembang karena hanya berkaitan dengan pasang surutnya business cycle dan
bukannya karena faktor kelangkaan investasi, masalah ledakan penduduk,
ataupun masalah sosial politik di negara tersebut. Melalui artikel inilah
saya mencoba untuk mengangkat masalah pengangguran dengan segala dampaknya
di Indonesia yang menurut pengamatan saya sudah semakin memprihatinkan
terutama ketika negara kita terkena imbas dari krisis ekonomi sejak tahun
1997 .

Apa itu pengangguran? Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak
dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai
macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, pengangguran
friksional dan pengangguran struktural. Tingginya angka pengangguran,
masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan
berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama
rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi
manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di
negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk
sumber daya manusia. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju,
pemanfaatan sumber daya yang dilakukan oleh negara-negara berkembang relatif
lebih rendah daripada yang dilakukan di negara-negara maju karena buruknya
efisiensi dan efektivitas dari penggunaan sumber daya baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia. Dua penyebab utama dari rendahnya pemanfaatan
sumber daya manusia adalah karena tingkat pengangguran penuh dan tingkat
pengangguran terselubung yang terlalu tinggi dan terus melonjak.
Pengangguran penuh atau terbuka yakni terdiri dari orang-orang yang
sebenarnya mampu dan ingin bekerja, akan tetapi tidak mendapatkan lapangan
pekerjaan sama sekali. Berdasarkan data dari Depnaker pada tahun 1997 jumlah
pengangguran terbuka saja sudah mencapai sekitar 10% dari sekitar 90 juta
angkatan kerja yang ada di Indonesia, dan jumlah inipun belum mencakup
pengangguran terselubung. Jika persentase pengangguran total dengan
melibatkan jumlah pengangguran terselubung dan terbuka hendak dilihat
angkanya, maka angkanya sudah mencapai 40% dari 90 juta angkatan kerja yang
berarti jumlah penganggur mencapai sekitar 36 juta orang. Adapun
pengangguran terselubung adalah orang-orang yang menganggur karena bekerja
di bawah kapasitas optimalnya. Para penganggur terselubung ini adalah
orang-orang yang bekerja di bawah 35 jam dalam satu minggunya. Jika kita
berasumsi bahwa krisis ekonomi hingga saat ini belum juga bisa terselesaikan
maka angka-angka tadi dipastikan akan lebih melonjak.

arti dari tata krama(tulisan)

Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah menjadi bahan dalam hidup kita, ia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-hari, malahan menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan manusia diterima di masyarakatnya. Pada waktu anda masih kanak-kanak, secara tidak sadar orang tua anda telah melatih anda agar menerima pemberian orang dengan tangan kanan,lalu mengucapkan terima kasih.
Tata krama adalah kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan. Sebagai contoh, kalau orang indonesia setuju dengan apa yang dikemukakan ia akan mengangguk- anggukan kepalanya. Sebaliknya di negeri lain ada yang menyatakan setuju dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sebuah kewajiban dari diri kita sebagai Warga Negara Indonesia(Tugas)

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

pengertian dari sebuah HAM(Tugas)

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.

Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :

1. Hak asasi pribadi / personal Right
  • Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
  • Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
  • Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
  • Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik / Political Right
  • Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
  • hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
  • Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
  • Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
  • Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
  • Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
  • Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
  • Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
  • Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
  • Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
  • Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
  • Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
  • Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
  • Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.

6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
  • Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
  • Hak mendapatkan pengajaran
  • Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Sebuah demokrasi bangsa(Tugas)

Dalam praktiknya, demokrasi lebih sering berhenti dalam ''pelembagaan formal'' dan belum hadir dalam realitas nyata. Dengan kata lain demokrasi hanya tumbuh dan berkembang dalam tataran ideal (das sollen) belum mewujud dalam tataran realitas. Melihat betapa korupnya para anggota DPR, tak jelasnya lagi alasan hidup partai-partai, kecuali untuk mendapatkan kursi, membuat Goenawan Mohamad (GM) sempat berpikir bahwa demokrasi mengandung disilusi dalam dirinya. Pernyataan Albert Camus, yang amat terkenal, ''All that was is no more, all that will be is not yet, and all that is not sufficient'', kiranya sangat relevan untuk menggambarkan kondisi bangsa saat ini.

Di sisi lain, demokrasi adalah sebuah kenyataan yang bersifat universal, namun dalam rincian dan pelaksanaannya, juga dalam institusinya yang menyangkut masalah struktural dan prosedural tertentu, terdapat variasi yang cukup besar antara berbagai negara demokrasi. Hampir semua bangsa yang mempraktikkannya mempunyai pandangan, pengertian, dan cara-cara pelaksanaannya sendiri yang khas. Selain tuntutan kekhususan budaya yang bersangkutan, hal itu juga karena perbedaan tingkat perkembangan atau kemajuan sebuah bangsa di bidang-bidang lain, seperti ekonomi dan pendidikan. Maka, dengan alasan kenyataan itu, demokrasi bukan suatu sistem sosial politik dengan konsep yang tunggal. Karena itu bangsa Indonesia dapat dibe­narkan untuk mem­punyai pengertian dan cara pelaksanaan sendiri tentang demokrasi.

Demokrasi juga dapat diimbangi dengan usaha perbaikan sambil berjalan, melalui improvisasi berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata. Sebab kekuatan demokrasi adalah ketika ia merupakan sebuah sistem yang mampu, melalui dinamika intern-nya sendiri, untuk mengadakan kritik ke dalam dan perbaikan-perbaikannya, berdasarkan prinsip keterbukaan dan kesempatan untuk bereksperimen.

Sabtu, 01 Januari 2011

Tentang cerita kasih dalam kehidupan:


4.Sekarang saya lebih terasa aneh lagi??kenapa saya ditanya-tanya tentang HUBUNGAN CINTA.privasi saya ter umbar.tapi gpp biar saya dapat lulus tepat waktu saya akan jalani.mau bagaimana lagi BOB(adimas jd"wong kamp*ang). tau ga bu? saya juga ga tau apa yang saya ketik...huahahhaha..Yang pertama,saya punya perempuan waktu saya umur SD, tapi saya gatau mau di apakan itu perempuan yang saya sukai,jadilah saya bocah SD yang sangat bodoh.dah berlanjut SMP saya sudah mulai mencari tau artinya yang "MACEM-MACEM" ya gitu lah anda-anda sekalian juga pasti tau.kenapa? namanya juga anak muda.baru SMA saya mempunyai pacar yang sudah benar-benar lama...3 tahun saya berpacaran dengan dia..oiya saya lupa jadi malah curhat.pokoknya hidup saya biasa aja,kuliah pulang,makan tidur,stres akan praktikum....ya gitu semoga semua ini berkenan kepada pembaca-pembaca.maaf ya bloger baru,jika ada kata tak berkenan maafkan saya ya AGAN!!

Pertanyaan tentang suatu imajinasi:


2.sebetulnya memang sangat tidak nyambung,belum-belum sudah ke arah lain,maklum hanya lah tugas...jadi kerjakan apa adanya saja,disini saya di tanyakan tentang fantasi,sebetulnya fantasi mempunyai definisi angan-angan.sebetulnya apa itu angan-angan?? baik atau buruk merupakan tergantung pribadi masing-masing.kalau suka SUKIRNO=suka mikir po*no(andri saputra), dapat di simpulkan kalau dimana saja dapat berfikiran tidak baik..hahahaha

Pertanyaan tentang budaya Indonesia terhadap mahasiswa


3.Sekarang lebih tidak nyambung antara pertanyaan yang satu dengan yang lain,sekarang sudah di jadikan budaya indonesia.apa yang saya ketahui tentang budaya indonesia??? aduh saya sudah tak tau lagi,sebab sekarang yang masih asli punya budaya indonesia yang benar-benar INDONESIA BGT dah bisa di hitung jari...hahahaha,karena menurut saya budaya luar sudah mempengaruhi anak-anak muda,kenapa itu terjadi??? ya saya tak tahu pasti bisa ditanya lah sama ahli nya seperti bu dosen,,,ya ga bu??